SIM



Sistem Informasi Manajemen

Pengertian Sistem
Sistem merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain dan terpadu. Suatu sistem pada dasarnya adalah kelompok unsur yang erat hubungannya antara satu sama lainnya dan juga berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam mendefinisikan sistem atau memahami sistem, terdapat dua perbedaan pendapat. Pendapat yang pertama adalah pendekatan terhadap prosedur, dan pendapat yang kedua lebih menekankan kepada pendekatan pemahaman atau elemen- elemennya. Namun demikian, pada prinsipnya kedua pendapat ini mempunyai tujuan yang sama, hanya pendekatannya saja yang berbeda. Pendapat yang menekankan pada konsep prosedur, mendefinisikan sistem sebagai :
“Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama atau melaksanakan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu saran tertentu.” 
Pendekatan kedua yang lebih menekankan sistem pada pendekatan komponen atau elemen, sistem dapat didefinisikan sebagai suatu hubungan antara komponen yang ada ditampilkan secara keseluruhan. Dimana komponen-komponen itu saling bekerjasama untuk menjalankan suatu fungsi dan mencapai tujuan (Jogiyanto: 2001).
Sementara menurut Gordon B. Davis sistem adalah seperangkat unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama. Sedangkan menurut Raymond Mc. Leod sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Jerry FithGerald sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut Ludwig Von Bartalanfy Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Menurut Anatol Raporot Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Menurut L. Ackof Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.



Syarat-Syarat Sistem :
A. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
B. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
C. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
D. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada        elemen sistem.
E. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

            Karakteristik Sistem
Disamping hal-hal tersebut diatas, sebuah sistem juga memiliki sifat-sifat atau karakteristik dan terdapat pada sistem itu sendiri yang menjelaskan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebuah sistem. Adapun yang dikatakan sebagai karakteristik sistem adalah sebagai berikut :
  1.  Komponen sistem (Components)
Suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama untuk satu kesatuan. Komponen sistem juga dapat berupa suatu sub sistem atau bagian sistem.
  1.  Batasan sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Batas ini berfungsi untuk menjelaskan bahwa bagian yang berada di bagian dari lingkungan luar adalah satu kesatuan luar sistem. Dan batasan inilah yang disebut sebagai pemakai atau pengguna sistem itu sendiri.
  1. Lingkungan luar (Environment)
Segala sesuatu yang berada di luar batasan sistem yang memiliki pengaruh dalam pengoperasian sistem. Lingkungan luar inilah yang disebut sebagai pemakai atau pengguna sebuah sistem.
  1. Penghubung  sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara sub sistem dengan sub sistem lainnya. Dengan penghubung ini nantinya segala sumber daya ataupun data akan mengalir diantara sub sistem. Dengan penghubung ini juga, sub sistem yang terpisah akan dapat bersatu menjadi satu kesatuan sistem.
  1. Masukkan (Input)
Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukkan ini dapat berupa masukkan  perawatan atau maintenance agar sistem dapat terus beroperasi, seperti masukkan program.
  1. Proses (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses atau pengolah yang akan merubah masukkan (Input) menjadi keluaran (Output). 
  1. Keluaran (Output)
Yaitu hasil dari masukkan yang telah atau diproses yang memberikan manfaat atau kegunaan bagi yang memerlukannya. Sebuah keluaran dapat menjadi masukkan sub sistem yang lainnya.
  1. Sasaran atau Tujuan (Goal)
Sebuah sistem mempunyai tujuan, karena memang tujuanlah yang menjadi inti sistem itu ada dan dibuat. Sasaran (Objective) atau tujuan (Goal) dari sistem sangatlah menentukan apa saja yang nantinya akan menjadi bahan masukkan dari bahan yang menjadi keluaran. Suatu sistem dinilai layak bila sistem itu sendiri telah mencapai atau menghasilkan tujuan yang diharapkan.

            Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan atau dikelompokkan dari beberapa intepretasi dan sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia yaitu sistem yang berupa pemikiran- pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.
  1. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi murni melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang, diatur dan diolah oleh manusia, misalnya sistem pembuatan mobil.
  1. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misalnya sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi.
  1. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh   dengan lingkungan luarnya.

            Siklus Hidup Sistem
Siklus hidup sistem (systems life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau sub sistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pengembangan Sistem Informasi yang berbasis komputer merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara (maintenance). Bila Sistem Operasi yang dikemabangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis serta sulit untuk dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup Sistem (system life cycle). Daur atau siklus dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Beberapa tahapan dari daur hidup sistem yaitu :
1. Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya.
2. Pembangunan sistem
Suatu proses atau serangkaian prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Pemasangan sistem
Merupakan tahap yang penting dalam daur sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
4. Pengoperasian sistem
            Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem bersifat statis, sedangkan organisasi selalu mengalami perubahan yang disebabkan kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan- perubahan tersebut, maka suatu sistem harus diperbaiki dan diperbaharui.
5. Sistem menjadi usang
Kadang-kadang perubahan yang terjadi begitu drastis, sehingga sistem sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

            Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Teori informasi lebih tepat disebut teori matematis, komunikasi yang juga memberikan beberapa pandangan yang berguna bagi sistem informasi, yang mana konsep usia informasi menunjukkan hubungan interval informasi, jenis data dan penundaan pengolahan dalam menentukan usia informasi. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi (Information Processor). Pengolahan informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.

            Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
1.      Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.      Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3.      Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

               Nilai Informasi
 Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

            Pengertian Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut ini:
“ Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan” (Jogiyanto: 2001).

Sistem Informasi Manajemen
Menurut Gordon B. Davis Sistem Informasi Manajemen adalah sistem manusia yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sedangkan menurut George M. Scott Sistem Informasi Manajemen adalah suatu kumpulan dari interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan opersional.


referensi penulis : materi kuliah (slide), gunadarma.ac.id

Download materi Konsep Dasar Sistem Informasi
Baca dan Download materi lanjutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen-nya di bawah ini ya gan :